Semanis halwa sepahit qahwa
Sabtu, 01 Juli 2017
Judulnya mengarang bebas tentang negeri sendiri
Minggu, 25 Juni 2017
MENDAMBA atau jadi DAMBAAN ????
Dilema saat hati harus memilih siapa yg pantas untuk bersanding menjadi partner hidup. Mereka berlomba-lomba mendapatkan sang dambaan hatinya.
Hm.... Sempat terfikir menjadi dambaan itu enak. Tapi ternyata menjadi dambaan orang orang tidaklah seindah dalam lamunan. Dielu-elukan, dipuji-puji, disanjung-sanjung, sudah menjadi santapan sehari-harinya. Tapi! Untuk apa itu semua?
Kalaulah boleh memilih antara harus mendamba atau menjadi dambaan? Pasti jawaban yg terlontar dari banyak orang ya menjadi dambaan! Seakan dambaan itu adalah sebuah anugrah. Merasa menjadi anugrah karena disekelilingnya akan ada yg memperhatikan, dijadikan buah bibir orang-orang, dan dinanti-nantikan kehadirannya.
Di fikir.. Jadi dambaan itu enak!
Rupanya, hanya akan mendatangkan dilema. Kalau sudah dilema seperti itu, mendamba menjadi jawaban juga solusi yg tepat dan posisi wuenak.
Tapi... Siapa yg bisa menyangka, bisa menjadi seorang yg di damba-dambakan. Ahh, itulah skenario yg sudah tertulis dlm kertas taqdir Nya.
Ku fikir... Menjadi dambaan itu enak!
Ga perlu lagi repot-repot memikirkan si A si B si C, orang yg kita inginkan.
Karenanya, cukup lelah jika harus mendambakan doi yg sesuai dengan kriteria yg sudah diatur sedemikian rupa. Namun kenyataan selalu berbeda dan berkata lain, menjauhi asa tak ubahnya waktu siang berganti malam. Malam yg penuh dg keluh kesah penyesalan, kala siang datang tak ia sambut dg penuh semangat.
*****
Tabiat Muslimah yg shaliha dan baik
selalu mencari imam yg baik
Yang paling penting bukanlah Mendamba,
Tapi jadilah Dambaan!
Berdoa minta sama Alloh, Ia kasih
Minta sama Alloh!
Ya Alloh sesungguhnya aku sudah ingin me-ni-kah
Datangkanlah untuk ku, lelaki yg paling menjaga kehormatannya
Lelaki yg paling bisa menjaga diriku dan hartaku
Nikahkan aku dengan lelaki sholeh yg menyejukan hatiku
Ya Alloh, Engkau mampu menundukan yg kuat untuk yg lemah
Kalau Engkau mampu menundukan ini dan itu
Maka Engkau mampu menundukan satu lelaki yg baik untukku...
Jumat, 09 Juni 2017
Ketika Para Jomblo Mulai Mempertanyakan Dimana Jodohnya ( bagian 2 )
Setelah tulisan sebelumnya membahas tentang esensi sebuah pernikahan. Nah di bagian kedua ini, lebih ke tadabbur quran surat Al-Qasas ayat 14-28.
Dimana, dalam surat tersebut meng-kisahkan Nabiyulloh Musa Alaihis-salam. Bagaimana menjadi jomblo yg mulia, jomblo teladan, dan menjadi wanita shaliha yg menjaga muruah nya dengan tidak ber-tabarrujal jahiliyah.
*****
Kisah nabi Musa sangatlah menarik untuk dibahas, dan dijadikan sebuah contoh teladan bagi para 'usme' dan jomblowan jomblowati. Beliau ibaratkan ambassador yg Allah pilihkan, alias Nabi dan Rasul yg tugas nya berdakwah menyampaikan wahyu ke berbagai penjuru bumi ini. Jadi bukan produk atau brand ternama aja yang bisa punya Ambassador. Allah swt juga memilih dari hambaNya yang akan dijadikan contoh untuk bisa diambil pelajaran kelak bagi setiap umat umat yg ada.
Sebenarnya saya belumlah pantas untuk memberikan pengajaran tentang Alquran. Karena masih fakir ilmu. Apalagi ilmu mengenai alquran, dari mulai tafsir sampai pelafalan atau tajwid, masih kudu terus diasah.
Jadi niat saya bukan mau mengajarkan, tapi lebih ke share ilmu atau lebih tepatnya copas dari sang guru. Ga enak juga kan punya ilmu tapi dipendam aja terus ga di share.
Mudah-mudahan bisa saling mengingatkan dan saling mengajak dalam kebaikan.
***
Start reading now . . .
***
Nabi Musa a.s semasa menjabat jadi jomblowan, alias di masa muda nya. Beliau memiliki banyak sekali tantangan. Kebayang dong harus mendakwahi Firaun. Dalam sejarah mengatakan Firaun di zaman nabi Musa adalah Raja Ramses II. Padahal sejak kecil nya nabi Musa diasuh oleh istrinya Firaun, ia menjadi putra angkat dari Firaun.
Setelah cukup dewasa ia harus berdakwah menyebarkan kalimatulloh atau membumikan tauhidulloh. Ada dua kaum saat itu. Bani israil yg menjadi kaum atau umatnya nabiyulloh Musa, dan pengikutnya Firaun yg berarti mereka kafir.
Musa dewasa pernah membunuh seseorang di kalangan kaum yg menjadi musuh dari umatnya. Nabi Musa yg berniat hanya ingin membela kaumnya, tapi ternyata pukulan nya itu terlampau keras sehingga lawannya saat itu pun meninggal.
Nabiyulloh Musa segera memohon ampunan pada Nya. Ia beristighfar dan berdoa, seraya berkata " Ya Rabb sungguh aku mendzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku."
Setelah kejadian tersebut nabi Musa merasa waswas jika terus berada di kota nya Firaun. Dan nabi Musa pun keluar dari kota itu dengan perasaan takut. Dan seperti biasa nabi Musa mengangkat tangan dan berdoa,
"Ya Rabb, selamatkan aku dari orang-orang yg zalim itu."
"Ya Rabb mudah-mudahan Tuhanku memimpin aku ke jalan yg benar."
"Ya Rabb sungguh aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan dariMu."
Dan terus terus terus berdoa, memohon dan meminta perlindungan dari sang Khaliq. Jadi apapun yg nabi Musa lakukan ia selalu melibatkan Allah. Dari hal yg kecil semisal meminta makanan, nabi Musa musa berdoa, apalagi hal yg besar atau hal yg sulit bahkan mustahil sekalipun. Beliau terus berdoa berdoa dan berdoa. Dan catatan yg penting nya, Nabi Musa juga berdoa meminta jodoh. Sehingga menikahlah ia dengan salah satu dari anak perempuan nya nabi Syu'aib.
Pesan moral dalam kisah tersebut adalah menjadi jomblo atau singlelillah yg berkualitas, yg dicintai oleh Allah. Kenapa bisa begitu? Karena nabi Musa selalu merasa butuh terhadap Allah. Bagaimana tidak? Sedikit sedikit nabi Musa berdoa dan terus seperti itu. Dengan berdoa, menandakan bahwa diri ini lemah dan selalu membutuhkan pertolongan Nya.
Sebagaimana yg disampaikan oleh ustad Hanan Attaki, jadi perbanyaklah berdoa. Libatkan Allah dalam urusan sekecil apapun. Agar bisa menjadi hamba yg dicintai oleh-Nya seperti nabi Musa.
Nah jadi sekarang udah sinkron dong, antara judul dan bahasan nya.
Ga perlu bersusah susah dan kalang kabut mencari jodoh kesana kemari. Di ta'arufin sama ini itu ga ada yg jadi. Dido'ain sama ini itu belum juga berhasil. Tebar pesona sana sini ga ada yg nyangkut. Atau malah banyak yg datang tapi bingung pilih yg mana, dan ujung-ujungnya belum berjodoh.
Mungkin kurang pake jalur langit. Kurang ikhtiar dalam melobi Allah nya. Dan itu teguran juga buat saya.
Jadi stop bertanya dan mempertanyakan dimana jodoh, dimana dia, dimana jodoh? Lebih baik kita tanyakan pada diri kita masing masing, Dimana Allah? Apakah ia ada dalam hatimu? Seperti yg dicontohkan oleh nabi Musa
#Aenalloh #Aenalloh
***
Pelajaran yg selanjutnya. Copas dari catatan kajian sewaktu di DT.
Dikisahkan juga dalam surat Al Qassas, bagaimana nabi Musa bertemu dengan wanita yg shaliha, ia salah satu putri dari seorang nabiyulloh Syu'aib a.s bernama saros.
Ketika nabi Musa a.s dalam perjalanan safar nya, ia melihat 2 pengembala wanita yang sedang menunggu giliran untuk bisa memberi minum ternak ternaknya.
Nabi Musa menanyakan keadaan mereka, dan pengembala wanita tersebut menjelaskan bahwa mereka sedang menunggu giliran, karena tidak ingin ikut berdesak-desakan dengan para pengembala lelaki. Yg mana mereka tidak ingin bertabarujal jahiliyyah. Atau mengikuti kebiasaan wanita jahiliyyah yg terbiasa berkerumun berbaur dengan laki laki.
Masyaalloh... Sungguh mulia sekali kedua wanita tersebut. Sebagai wanita yg menjaga muruahnya. Menjadi teladan dalam menjaga dirinya dari hal-hal yg tidak Alloh ridhoi. Dan nabi Musa pun juga terkesan dengan keshalihan kedua wanita tersebut. Sehingga menawarkan diri membantu mereka mengambilkan air untuk ternak nya.
Sebagai rasa terima kasih, lalu salah satu dari pengembala wanita tersebut meminta nabi Musa untuk datang kerumahnya. Dengan maksud ingin menjamunya. Nabi Musa menerima tawaran wanita tersebut.
Dlm perjalanan, kedua pengembala wanita berada di depan dan nabi Musa di belakangnya mengikuti mereka. Ternyata angin yg berhembus cukup kencang sehingga terangkat dan tersimbak baju dari sang pengembala wanita tersebut. Nabi Musa yg saat itu segera menutup matanya dan menjaga dirinya pula, menawarkan diri untuk berjalan berada di depan mereka. Dan sebagai petunjuk jalannya, pengembala wanita akan melemparkan batu ke arah kanan atau kiri. Agar nabi Musa mengetahui kemana ia harus melangkah. Jadi dalam segi pembicaraan pun hanya seperlunya saja, si wanita berbicara hanya saat ia menjawab pertanyaan dan memberi jamuan makan sebagai upah.
Subhanalloh... Masyalloh.. entah kata kata apalagi yg harus saya ucapkan. Melihat begitu indahnya akhlaq dari para jomblowan jomblowati eh singlelillah atau jomblo fii sabilillah yg dicontohkan oleh nabi Musa dan kedua pengembala wanita diatas.
Tidak ada interaksi yg berlebihan antara wanita dengan lelaki. Dan memang seharusnya begitu.
Dan nilai moral yg dicontohkan kedua pengembala wanita atau anaknya nabi Syu'aib ialah #Sabar dan #RasaMalu
Kedua sifat tersebut menjadikan seorang wanita itu akan lebih mulia. Sabar sebagai. Sedangkan malu-malu sebagai mahkota nya wanita.
******
Kisah diatas saya tuliskan dan serap dengan seksama dari ustadz kondang di kalangan anak muda bandung. Ustadz Hanan Atakki..
Selalu suka dengan kajian beliau, yg selalu membawakan kisah atau siroh nabawiyah atau pun salaffus-salih di setiap tema kajian yg ia bahas. Sehingga memudahkan audience nya memahami isi kajian.
***
Alhamdulillah.. Sekian tulisan kali ini. Mudah-mudah bermanfaat bagi yg baca terlebih untuk penulisnya semoga diberi ke-istiqomahan.
Kamis, 18 Mei 2017
Ketika Para Jomlo Mulai Mempertanyakan Dimana Jodohnya
Apa kabar Mblooo????
Yang jomblo yang jomblo mana suaranya?
Insyaalloh yang jomblo mah lebih mulia pastinya yaa *ngebeladirisendiri* lol
Bismillah, Kali ini kita bakal membahas tentang hiruk pikuk para jofisa alias jomlo fii sabilillah. Bagus kan singkatannya? Daripada jones, udah ma jomblo ditambah kata ngenes lagi. Astaghfirulloh hati hati jaga hati orang lain! LOL
Nemu pic ini di pinterest, iseng iseng nyari gambar nulis kata jomblo yang keluar ini. Bagus aja keliatannya, "pertemuan jodoh". Jadi punya ide untuk nulis bahas tentang jodoh. Kali ini para jofisa ga perlu khawatir atau merasa tersudutkan. Karna tulisan di blog ini bakal ngebelain kalian habis habisan. Jadi kalem aja, okay!!*sijomblomulaibernafaslega* 😅 LOL _______________________________________________________________________________________________________________________________________________
Jodoh jodoh jodoh... Apa sih jodoh? Sampai jadi ttww (trending topic world wide) seperti di twitter. Sebegitu famous nya kah di kalangan para usme alias usia menikah. Dan ya, nikah nikah nikah... Sudah taukah apa itu nikah pernikahan? Maksud dari apa itu nikah, bisa berarti essensi, pengertian, faedah manfaatnya, cara memperolehnya dan hal lainnya. Agak risih memang, ketika banyak orang-orang yang kepo alias mulai diserang dengan berbagai pertanyaan.
Emmmmmmh "Kapan nikah??" "Mau sama siapa nikahnya nih?" "Sekarang lagi sama siapa?" "Mau sama orang mana nikahnya?" "Ko belum nikah?" "Cepetan nikah!". Dan Pertanyaan lainnya yang lama kelamaan bikin mumet otak.
Ya sih tinggal di jawab "mohon doanya saja. Mudah mudahan cepat ketemu jodohnya." Simple aja sih jawabannya, tapi teteup hati mah ga mungkin bisa dibohongi x_x alias sebel iya, sakit iya, risih iya, pusing iya, mumet iya, marah iyaaaaaaa sih enggaklah.
Dan dari setiap pertanyaan yang mereka lontarkan. Itu bisa mencerminkan bagaimana dan seperti apa mindset orang-orang tersebut. Yang memang udah jadi kebiasaan saya sih suka menganalisis mindset setiap orang. Sebenarnya apa sih yang jadi masalahnya mereka? Sibuk berkomentar, mengomentari kita yang 'usme' dengan menanyakan nikah nikah. Kenapa harus seperti itu pertanyaannya? Kan bisa membahas hal lainnya yang bisa lebih berfaedah lagi. Melontarkan pertanyaan yang bisa menambah insights misalnya. Jadi stop men-judge kami kami yang usme. Lah ko curhat gini ya... mulai lagi bahas ngaler ngidul nya. ^_^
Perlu diakui, mungkin mereka hanya bermaksud untuk memberikan attensi nya alias bentuk perhatian mereka. Karna perhatian tersebut menjadi salah satu bentuk kepedulian mereka pada kita (nunjuk usme). Hanya penyampaian nya yang mungkin kurang pas. Atau penerimaan para usme nya yang mudah baper. Terlepas dari itu semua, adalah perspektif. Ya karna perspektif tiap orang akan berbeda-beda. Begitu juga dengan mindset yg pastinya berbeda pula. Jadi akan sangat sulit untuk menyatukan perspektif juga mindset. Jadi perspektif orang mengenai pernikahan itu bermacam macam deskripsi nya. Ada yang beranggapan nikah muda itu bagus, ada yang enggak. Ada yang berpendapat menikah itu harus mapan dulu, dari segi biaya hidup atau dari segi keilmuan atau pengetahuan. Ada juga yang sebaliknya, ga perlu mapan. Ada yang menganggap menikah itu perlu diperhitungkan bibit bebet bobot nya, atau yang punya tahta yang berdarah biru harus dengan yang sepadan. Yang keturunan ningrat dengan yg keturunan ningrat. Ada juga yang sebaliknya, yang ga perlu perhitungan. Dan perspektif lainnya tentang pernikahan. Masing masing dari mereka punya argumentasi nya tersendiri dong ya. Alasan dari yang mereka pilih, itu semua perspektif dan mindset yang telah membangun pribadi diri mereka masing-masing.
Berhubung dari tadi bahasnya perspektif terus. Lalu bagaimana atau seperti apa sih perspektif saya mengenai pernikahan? Yang sengaja saya buat di artikel blog kali ini. Jika menurut saya, dari segi perspektif saya. Pernikahan itu yang terpenting yang harus diperhatikan adalah 'Essensi'. Jadi essensi dari sebuah pernikahan sendiri itu apa sih? Begitu banyak orang-orang yang menginginkan pernikahan. Tapi mereka ga sadar apa tujuan mereka. Apa makna yang di kandungnya. Bukan kandungan hamil loh ya. Tapi makna kandungan dari yang namanya nikah! For example, misalnya saja ketika saya tanya arti menikah. Kebanyakan orang jawabannya "kan nikah ibadah" "kan nikah sunah rosul" "kan nikah menyempurnakan separuh daripada iman". Ya memang betul ga salah salah amat ko, amatnya aja ga salah. *lhooh
Jawaban nya sih betul semua, sesuai dengan yang Alloh SWT anjurkan. Hanya saja proses perjalanan nya yang seringkali berbeda arah haluan, dengan yang Alloh anjurkan. Nah itu dia inti problem nya. Kalo memang menikah itu sebuah ibadah, dan bahkan ibadah yang sangat agung sekalipun. Juga, nikah itu merupakan sunah rosul dan menyempurnakan separuh dari iman. Bukankah, ibadah itu perlu adanya ilmu? Kalaulah tidak memiliki ilmu maka ibadahnya pun bisa jadi ga sah.
Ambil contoh, misalkan sholat. Sholat sunah rawatib. Ada seseorang yang baru belajar agama. Ia ingin menambah amalan, salah satunya dengan memperbanyak shalat dan agar terlihat rajin. Ia hendak melakukan shalat rawatib. Yang mana setelah berjamaah ia kembali berdiri untuk melakukan gerakan shalat. Tapi apa yang terjadi justru orang-orang di sekeliling nya menatap dengan tatapan heran. Atau malah ada yang terkikik menahan tawa. Setelah ia salam ia pun ditegur. "Nak maaf, kenapa tadi setelah shalat jamaah malah berdiri lagi dan melakukan gerakan shalat? Lain kali jangan ya." "Memangnya kenapa pak? Kan saya shalat sunah rawatib." jawabnya. "Kalau shalat rawatib ada masanya. Maghrib isya ba'danya, shubuh ashar qabla nya, zhuhur qabla dan ba'danya. Itu untuk yg muakkad nya. Kalau yg ghair Muakkad, qabla di waktu isya dan maghrib, qabla di waktu ashar, qabla ba'da di waktu dzuhur. Nah kalau shalat bada shubuh itu ga ada. Itu salah." Akhirnya malu sendiri karna, salah melakukan ibadah.
Alih-alih ingin nambah pahala dan karna ia agaknya ingin dibilang soleh atau terlihat rajin. Ia malah mengada-ngada ibadah. Karna ibadah itu ya harus ittiba-ur Rasul, mengikuti nabi. Jadi ilmu itu adalah hal yang paling penting. Mau itu ilmu umum atau pengetahuan atau ilmu agama. Sebagaimana yang Wirda tuliskan di snapgram nya. Lihat di gambar ini!
Sangatlah setuju dengan tulisan yg beliau sampaikan. Nikah itu jangan cuma siap mental aja, juga perlu dipersiapkan ilmunya. Pasti bingung ilmu apa yang harus dipersiapkan?? Karna ga ada jenjang sekolah formal yang khusus untuk para ikhwan akhwat untuk menikah. Eh tapi ada loh, belum lama ini Kang Setia Furqon Khalid dan Teh Ina istrinya, mendirikan komunitas. Namanya 'SSN' alias santri siap nikah. Bagus tuh programnya, dulu sempet mau daftar. Tapi ah males keluarin biaya lagi *perhitungan sekali*
Juga berdasarkan pengalaman dan seperti biasa sifat dan sikap observatif saya yang terus muncul. Jadi, Orang-orang yang berilmu cenderung memiliki smart parenting nya yang bagus. Tau kan istilah 'Al ummu madrosatul-ula' seorang ibu adalah madrasah pertama bagi anaknya. Itu sangat sangatlah benar sekali! Saya punya teman si A yang orang nya ngeselin, kepribadiannya yg buruk sering membuat kotor hati. Istilah kata, sewaktu nyantren di DT Aa Gym. Kalo ada yang bikin jengkel yang ujung-ujung nya lidah pasti gatel pengen ngomongin tu orang, pasti kami (saya dan kawan lainnya) bakal bilang "aduh kotor hati kan jadinya". Alias dosa dan bikin hati jadi ada kotorannya.
Nah jika ada orang yang seperti itu, pasti saya langsung cek n ricek siapa ibu bapaknya, seperti apa mereka. Gimana riwayat pendidikan mereka. Dan dari situ bisa tau lah, oooh org tua yg seperti ini anak nya nanti begini.
Terus aku punya teman si B yang orang nya Subhanalloh baik banget, pinter, shaleha. Semua orang senang dekat dekat dengan beliau. Hmmmm, lalu kepo-in siapa orang tuanya dan bagaimana riwayat pendidikan nya. Terjawablah rasa penasaran ku. Dan ternyata orang tuanya orang yg berilmu.
Sering di bikin speechless sama mereka, para orang tua yang bijak. Karna mereka itu berilmu, walhasil mendidik anaknya pun dengan ilmu. Bukan dengan nafsu, yang seperti kebanyakan orang tua.
Contoh Konkret nya kita bisa lihat, yg sekarang sedang viral di sosmed yaitu ibuk Retno Hening. Bagaimana bisa seorang anak gadis kecil sangatlah pandai, cerdas, baik hati, dan happy terus. Itu bukan lah laduni labisa, bukan juga hal yang instan untuk menjadikan anak sedari Kecilnya bisa cerdas secara EQ dan IQ nya. Kalau bukan pendidikan yg benar dari orang tuanya. Konsep yang ibuk Retno hening terapkan pada Kirana, yaitu tentang pendidikan pada anak dengan melibatkan hati dan cinta. Pernah terfikir oleh saya sebelum Kirana menjadi viral seperti sekarang. Hanya saja, karena saya yg belum nikah jadi belum bisa mengaplikasikan nya. *makanya nikah dong*. LOL
Jadi dapat dipastikan, seseorang yang berilmu memiliki kontrol yg baik dalam hal komunikasi dan emosional nya. Ga mudah marah, berfikir logis dan juga kritis. Banyak sekali contoh tentang anak yg luar biasa cerdas dan luar biasa shalih, terlahir dari sang ibu yang berilmu. Jika dikalangan ahli ilmu, misalnya saja. Imam syafi'i, imam ahmad. Mereka dibesarkan oleh ibunya yg single parent. Juga seorang ulama dari mesir kisah nyata, dibesarkan oleh ibunya yg single parent. Suaminya pergi utk berperang dan ta pernah kembali setelah 30 tahun lamanya. Selama itu, istrinya berusaha menjadikan anak lelakinya seorang yg beragama dan berilmu, hingga menjadi ulama. Kisah selengkapnya ada di salah satu buku Ust Salim a Fillah. Lalu kisah nya sayyid nursi, badiuzzaman nya ulama dari Turki. Ia terlahir dari seorang ibu yg shaliha, hafal quran, dan sering menjaga wudhunya. Dan Seorang ayah yg jujur dan senantiasa berdzikir di setiap nafasnya.
Itulah bukti bahwa pernikahan hendaknya berlandaskan keimanan dan keilmuan. Sehingga dari pernikahan tersebut, melahirkan keturunan yang shalih, baik perangainya, Cerdas dan hal baik lainnya.
****
Oh ya pernah juga saya sempat drop! Karna judgment dari seseorang. Yang entah dimana letak kesalahan saya? Pernah ada yg berujar seperti ini "watirr teh payu ka lalakina", yang artinya "kasian sekali ga laku, belum ada laki² yang mau!" Langsung *banjiiiiiiir airmata* dan mikir apa salah nya saya? Karna ada kata-kata lainnya yg lebih menyakitkan lagi. Asliii, dulu mikir banget dah buat salah apa saya sama orang lain? Yang padahal saya orang nya ga banyak bicara, dan ga mau banyak bicara kalau bkn dengan orang yg bisa ngasih edukasi balik. Jadi saya cukup hati-hati dengan perkataan yg akan saya lontarkan. Karna saya pun tau, jika dari perkataan yg tidak dijaga bisa saja menyakiti hati orang. Jadi, pribadi saya yg terlalu dibawa perasaan alias baperan atau si lembut. Jika ada orang yg bicara dg bahasa kasar (karna bahasa sunda ada yg lembut dan kasar nya) saya pasti bakalan syok!! Lebay sih. Ya mau bagaimana lagi, karna MBTI saya yang ISFJ..
Dan judgment tersebut masih saya simpan di draf email T_T
padahal bisa saja ada pihak ketiga yg mau adu domba! Atau yg jadi kompor nya. Yang akhirnya menjadi sebuah kesalah fahaman. Bisa saja kan????? -_-
Tapi pasti ada hikmahnya dibalik setiap moment, yg sudah Alloh atur. Yappp! Betul sekali. Jadi hikmahnya adalah, harus lebih berhati-hati lagi dengan perkataan dan tingkah laku kita terhadap orang lain. Hikmah kedua nya, yaitu bisa dapet ilmu yg baru tentang pernikahan. Apa hubungan nya pernikahan dengan cerita di atas?????
Jadi, hikmah yg berkaitan dengan pernikahan nya yaitu kembali lagi pada esensi. Kenapa esensi? Seperti yg telah disebutkan diatas, kasian ga laku sama laki laki nya. Nah ini!! Esensi dari sebuah pernikahan bukan berarti dia sudah laku atau belum. Sehingga orang yg belum menikah di cap ga laku atau belum laku. Astaghfirulloh, saya banyak baca istighfar mendengar kalimat tersebut. Apakah seperti itu persepsi orang² pribumi mengenai para wanita yg belum menikah? Kalimat tersebut ga bagus dan salah besar! Karna menurut saya, sangatlah rendah dan hina sekali kalimat tersebut jika dikaitkan dengan yg namanya pernikahan yg sungguh agung. Dalam pernikahan saat ijab qabul dibacakan, maka bergetarlah Arasy Alloh SWT. Jadi bukanlah suatu hal yang sepele. Tapi antara dua orang yg sudah terikat dan saling berjanji untuk bisa saling mengingat dan fastabiqul khoirot dalam meraih ridho Nya.
Tapi saya ga sakit hati ko, dengan orang yang sudah berujar seperti itu. Karna Ust Adi Hidayat bilang, janganlah membenci terhadap orang nya. Tapi bencilah terhadap tabiat atau perkataannya. Karna kan masih sama-sama makhluk Alloh, karna bisa saja Alloh balikan hatinya bisa dapat hidayah. *Lah kooo, itu mah Pak Ahok atuh. LOL :D
***
Hm............, lumayan panjang ya tulisan kali ini jadi mohon dimaafkan bilamana ada yang salah dengan penulisannya. Maklum masih belajar! Sekali lagi, Jadi perspektif saya mengenai pernikahan sama kaya wirda ^_^ yaitu #ilmu #ilmu #ilmu Pembahasan lainnya dan conclusion dari bahasan jomblo kali ini, di lanjut ke bagian kedua ya,
Selasa, 09 Mei 2017
Menilik sang wakil gubernur terpilih
Akhir akhir ini ko jadi nge fans banget sama beliau ya π Setelah dulu sempet nge fans sama zayn malik. Hehehe kena virus Directioner juga ternyata. Tapi ga lama ko nge fans nya. Cuma setahun dan koleksi majalah one direction, trus pasang poster Zayn Malik yg gede di kamar.
Dan setelah memperdalam agama lagi. Di fikir fikir buat apa nge fans sama org barat apalagi yang bad boy macam begitu yg pergaulannya bebas abis. Ga ada sisi baik yg bisa ditiru dr pergaulannya dan life style nya. Toh dia ga bakalan bisa ngasih syafaat alias pertolongan kelak di akhirat kalo nge fan sama doi. Jadi kembalilah untuk hanya suka dan nge fan sama Rasululloh SAW dan para shahabatnya.
Tapi... Sekarang? Mulailah ada benih benih cinta eh nge fans lagi sama seseorang. Pasti udah tau lah yaa siapa orang nya. Secara dari judulnya aja udah ngasih kode keras. Yapp, sosok teladan yg satu ini ialah Sandiaga Uno.
Padahal, sejak awal kemunculan nya di ranah politik atau baru muncul ke permukaan laut alias saat doi mulai banyak disorot media sana sini. Dulu sih biasa aja, biasa banget, ga terlalu notice ke beliau. Seperti kebanyakan para politikus lainnya ya paling cuma bilang oh dia oh si ini oh si itu, trus observasi gimana mindset nya mereka. Setelah tau ya bisa menyimpulkan oh dia org nya begini dan begitu. Tapi yang ini ko beda π makin di telaah makin ditilik tilik lagi ko nambah suka. Huh dasar cewek liatnya mau yang cakep cakep aja. LOL
Tapi jujur! Saya ga melihat beliau dari segi fisik! Entah beliau ganteng, atau badan nya yg super atletis. Ga peduli ko, ga notice juga. Alasan kenapa saya nge fans sama beliau karena personality nya. Pas tau kepribadian beliau alias pak Sandi dari sang motivator tersohor yaitu mas Ippho yang memposting status nya di facebook. Nah dari situ lah awal ketertarikanku pada beliau. Goggling lagi di youtube gimana perjalanan karirnya dan perjalanan cintanya dengan sang istri yaitu mpok Nur Asiah. Gokil abis ya kisah cintanya? (sebar virus baper tuh) *yg jomlo mah ngelus dada sambil nangis bombay* :D
Selain berprestasi dalam bidang akademis nya, beliau juga gemar berolahraga. Hm... Cukup sudah, pak Sandiaga bikin melted.
Berlari, berenang, dan basket adalah olahraga rutin yang beliau lakukan. Dalam pemaparannya di sebuah media televisi, beliau menyampaikan kegemarannya dalam menjaga kebugaran. Dalam seminggu, sekitar 5 hari beliau sempatkan untuk berolahraga. Ini yang membuat saya jadi aware akan pentingnya berolahraga. Karna menjadi sebuah kebutuhan juga keharusan bukan lagi life style atau gaya-gayaan. Pak Sandi uno selalu mengait-ngaitkan olahraga dalam bisnis nya. Bisnis itu seperti olahraga Renang imbuhnya. Dalam renang kita diharuskan untuk bergerak. Begitupun dengan bisnis. Bergeraklah! Yang terpenting yang harus dilakukan adalah bergerak Saja dulu.
Selain itu masih banyak hal hal positif lainnya seperti sifatnya yang ramah, sangat hangat pada siapapun. Terlebih pada keluarganya sangat berkasih sayang. Katanya sih. Kata siapa? katanya mas Ippho.
Tapi serius, laki laki yang penyayang. Apalagi yang bisa romantis itu idaman banget π seperti beliau alias pak Sandi ini kata istrinya adalah sosok yang romantis. Lagu yang jadi nostalgia mereka berdua adalah "nothing's gonna change my love for you". Kebayang dong gimana rasanya, lagi marahan trus dikirimin lagu yg di rekam pakai kaset. So sweet sih, tapi pada jamannya beliau. Lol
Dan positive vibes lainnya dari beliau, adalah perhatian dan memperhatikan sekali terhadap istrinya. Maksudnya gini loh. Jadi pa Sandi itu sering mendengarkan nasihat, saran, obrolan obrolan istrinya. Ga egois seperti kebanyakan para suami lainnya di luar sana. Yang sekelas Rasululloh saja beliau sering meminta saran dari istrinya, lalu di lakukan sebagaimana nasihat yang disampaikan.
Perlu reader ketahui, bahwa insting perempuan itu lebih kuat. Saya ga sembarangan berkomentar loh ya. Karna memang Guru tahfidz saya menyampaikan seperti itu. Insting atau firasat atau naluri yang ada dalam perempuan lebih tajam setajam silet π karna itu sudah menjadi hukum alam, ibaratkan begitu. Jadi Alloh SWT menciptakan wanita dengan Segala keunikannya, dibalik kelemahan dan kelembutannya. MasyaAlloh, Alloh SWT maha mengetahui apa-apa yang baik bagi makhluq-Nya.
Kan sudah pada tau ada kalimat seperti ini "Dibalik seorang Pria (suami) sukses, pasti ada Perempuan (istri) hebat dibelakangnya."
Dan itu bukan hanya sekedar kata kata loh, bukan mitos belaka. Tapi memang survey membuktikan adanya fakta dlm kalimat tersebut. Saya saja sering menganalisis setiap orang atau lelaki yg di gadang-gadangkan sukses, pastilah ada sosok perempuan di belakangnya yang hebat. Contohnya saja kisah kedua orang tua saya sendiri. Bagaimana perjuangan ibu saya yang terus berdiri tegap dan tegar kala sang suami mendapati masalah dan ujian. Sama seperti kisah nya pak Sandi Uno yang ketika itu harus jatuh dan mengalami keterpurukan. Istrinya lah yang menjadi benteng penguat bagi sang suami. Rela mengorbankan perhiasan yg dimiliki, dan terus menyemangati mensupport suaminya.
Satu hal yang perlu diketahui bagi para lelaki lelaki manapun diluar sana! Carilah pendamping hidup. Seorang wanita yang baik, yang cerdas, yang berakhlaq baik, yang shaliha, yang kreatif, dan karakter baik lainnya. Jadi bukan hanya dari segi rupawan nya yang dipilih. Karna apa? Karna dari perempuan yang punya karakter baik, maka akan terlahir darinya keturunan yang baik pula. Dan hal hal baik lainnya akan mudah terealisasi.
Dan bagi para wanita wanita nya. Gemarlah melakukan perbaikan diri. Selalu upgrade diri dalam lah keilmuaan, wawasan, pengalaman dan lain lainnya. Agar kelak bisa jadi pendamping yang berkualitas. Psssssstttt, buat kalian kalian yang suka judge, neting, atau ngasih value yang buruk atau bicaranya yang ga difikir terlebih dulu, yang sering nyerang para jofisa alias jomlo fii sabilillah. Stop tanya-tanya kapan nikah! Hadeeeeeuh orang indo teh meni ga bermutu banget ya pertanyaannya. Pantes aja ga maju-maju, wong ditanyanya kapan nikah mulu. Mening bahas topik yang bisa bikin nambah iman nambah ilmu, jangan topik yang nambah dosa. Kasian tu mulut tar di eksekusi loh di akhirat π karna menyudutkan para jofisa.
Lah ko jadi ajang curhat gini ya? Padahal mah nanti di artikel husus aja bahas ginian nya. Abis gemes sama mereka yg menurutku ga berpendidikan ga disekolahin mulutnya.
Oh ya! Di Scroll ke bawah ya. Kalau mau baca tentang artikel yang membahas pak Sandiaga Uno tulisan dari mas Ippho Right, awal mula saya bisa suka sama pak Sandi....
Sabtu, 22 April 2017
Tentang Dhuha
Kariimah:
’Keutamaan Shalat Dhuha Menurut Al-Habib Umar bin Hafidz
Bagaimanakah Keutamaan Shalat Dhuha ? Salah satu shalat sunnah yang tidak pernah dilupakan oleh para kekasih Allah adalah shalat dzuha. Setiap ibadah memiliki keutamaan yang ditampakkan maupun dirahasiakan Allah, begitu pula dengan shalat dhuha.
Al-Habib Umar bin Hafidz mengatakan: Para ulama terdahulu memberikan julukan kepada sholat dhuha ini adalah “sholat kaya”, sholat yg membawa kekayaan dan juga sholat rizki namanya, sebab disebutkan tidak ada istilah kefakiran apabila engkau mengerjakan shalat dhuha, hingga disebutkan “tidak adak istilah kefakiran/ kemiskinan apabila engkau melaksanakan salah duha & tidak ada istilah kekayaan manakala seseorang melakukan perbuatan zina”.
Bahkan para ulama menyebutkan bahwa orang-orang yg melaksanakan shalat dhuha mereka dijaga dari syaitan- syaitan hingga tidak mampu setan mengganggu & menyesatkannya. Disebutkan juga bahwa orang yg menjalankan shalat dhuha kalau ada jin yg datang mau mengganggunya, jin itu apabila terhembus nafas orang yg sedang melakukan shalat dhuha ini, jin itu langsung pingsan, hingga kaum jin mengatakan ”ini jin yg pingsan ini kerasukan oleh manusia”. Semua ini didapatkan berkat nur (cahaya) bagi orang yg melaksanakan sholat dhuha ini.
Wallahu A’lam
Kamis, 20 April 2017
Apa yang salah dengan Introvert???
Sesuai dengan judul, saya mau cerita tentang Introvert. Apa sih itu, kenapa bisa sampai introvert, memang apa yang salah dengan introvert.
Introvert atau yang lebih dikenal dengan kepribadian yang tertutup. Sedang lawannya extrovert. Kalau yang memiliki dua kepribadian itu namanya ambivert.
Lantas ada apa dengan introvert????
Menjadi seorang Introvert itu pasti ga gampang. Banyak problem yang harus dihadapi bagi sang penganut nya. Saya sendiri Introvert akut. Yes, that i'm a super super super Introvert.
Banyak banyak banyak banget hambatan yang harus dilalui, dan bahkan banyak sisi negatif atau kesan kurang baik yang dirasakan doi (introvert punya). Tapi itu awal ketika doi menyadari bahwa dirinya menjadi Introvert. Memangnya se-Tertutup apa sih orang yang Introvert? Sampai-sampai banyak problem negatif nya?
Jadi doi yang introvert itu, mereka lebih asyik dengan dunianya sendiri. Menutup diri lah, susah bersosialisasi dengan lingkungan, kesulitan dalam hal berkomunikasi, lebih selektif dalam memilih berbagai hal. Misalnya pandai memfilter pergaulan. Daripada doi harus terjerumus ke hal yang negatif, lebih baik doi ga berteman dan menjauhinya, sehingga doi ga terlalu punya banyak teman. Seseorang yang introvert selalu mencari lingkungan yang membuat dirinya nyaman. Flash back di masa lalu, saya mulai mengalami introvert sejak SMP usia 12 tahun. Dan itu amat menyulitkan ketika harus beradaptasi di lingkungan yang baru. Di setiap lingkungan yang baru, saya cenderung lebih banyak diam sehingga dianggap nya seorang yang pendiam. But noo, im not a taciturn. Hanya saja saya sedang mengobservasi lingkungan dimana saya akan berada disana. Itu sifat alamiah yang sering muncul pada diri introvert. Tidak hanya saat SMP kemanapun saya pergi pastinya saya akan dikenal sebagai orang yang pendiam. Itu kesan pertama ketika mereka mengenal saya. Padahal saya bukan seorang yang pendiam, lebih tepatnya tidak banyak bicara. Sama aja dong? Hehe ya terserah yang baca saja. Karna menurut persepsiku pendiam dan tidak banyak bicara itu beda!
Tapi apa yang terjadi di kemudian hari? Mereka jadi tau bahwa saya ga pendiam, bahkan bisa jadi orang yang seru ruame, dan bikin ngangenin. Hahaha πpardon me, yang super kepedean.
Back to the topic, hm...... Ya gimana lagi. Kami ini terbiasa dg observasi. Yah observatif adalah sifat alamiah dari introvert. Sebenarnanya bukan diam atau tidak banyak bicara, tapi kami ini mikir. Yap sedang berfikir. Pemikir ulung. Berfikir yg sangat mendalam *eeitdah*. Contoh gini, tiap ketemu orang baru pasti akan ditelusuri dulu gimana mindsetnya, dan seperti apa karakternya. Ketika sudah dapat jawaban nya, jadi bisa menentukan arah topik pembicaraan. Mindset itu kan pola pikir, jadi tiap pola pikir seseorang pasti berbeda beda. Tapi ada jenis jenis nya. Gimana yak susah juga jelasin tentang mindset. Intinya sih ya Introvert menganalisis dulu, jika dirasa ia nyaman berada di lingkungan dan individu tersebut, ia bisa men-switch off introvert nya. Kalau di lingkungannya ia tidak merasa nyaman maka sulitlah untuk bersosialisasi. Dan memilih untuk misterius, stay cool, be quiet or not talk to much to anyone else.
Hmmmmm... Ribet yah? Ribet kan? Ribet banget jadi orang yang introvert tuh. Mesti di filterisasi segala halnya.
Tapi kami bersyukur menjadi sosok introvert. Karena keberadaan kami yang hanya 25% saja di muka bumi ini atau bahkan kurang dari persentase tersebut. Jadi, kami ini Unik! Yeaaaaaaahh Hahhahahaha hapaan sih?
Oh ya hasil dari observatif kami ini, bisa menjadi ilmu juga pengetahuan bagi kami sendiri (red : diri sendiri) lebih tepatnya ilmuwan kurang kerjaan yg senengnya nge-observasi sana sini tapi insyaalloh sih berfaedah ko walopun ga digaji. Hahaha
Jadi gini... Alasan kenapa hobi nya observasi.
Yaitu, karena doi selalu menyukai topik topik pembicaraan yang bisa mengedukasi dirinya, topik pembicaraan yang berat berbobot yang bisa nambah pengetahuan dan wawasan. Doi paling ga suka ngumpul atau nongkrong nangkring yang ga berfaedah, haha hihi gosipin apa aja yang lagi in, ngomongin orang ini itu atau kepo dengan dunia per-artis-an atau kadang cerita tentang pacarnya mantannya malam minggunya dan hal lainnya yang gak berfaedah banget. Itu yang sering saya temukan di dunia perempuan. Seperti yang kak gitasav sampaikan di blog pribadinya, beliau ga suka percakapan dengan orang yang ga bisa bikin dia pinter. Yang mau baca ini link nya.
Senang betul saya ketika tau gitasav ternyata sama introvert nya. Senang karena saya bisa dapat ilmu baru darinya. Tapi saya ga se-brave dan se-lucky kaya gitasav. Tapi hampir mindset dan observatif nya yang sama. Ya mungkin karna kami sama sama introvert, kalo gitasav MBTI (myers brigss type indicator) nya INTJ kalo aku sih ISFJ. Jadi pengen ketemu dan bertukar fikiran sama doi, yang pasti gakan cukup satu atau dua jam. Salut banget salut sama doi bisa survive dengan introvert nya. Episode yang paling menarik dari vlog nya yaitu tentang jerman. Asli bikin mupeng banget tinggal di jerman.
Oh ya masih tentang Introvert. Ada artikel yang benar benar bisa bikin saya bangga. Cek link nya disini tapi penjelasannya di artikel selanjutnya ya. Sekian dulu chit chat di blog part ngomong sendiri dan curhat ini. Mudah mudahan ngasih pencerahan dan informasi seputar introvert buat kalian para pembaca yang mau tau atau yang harus tau. Biar apa? Biar bisa jaga lisan jaga bicaranya jaga omongan kalian kalian yang suka main men-judge seseorang dan yang suka ngasih value yang buruk terhadap penganut introvert.
See u next article
I'm not a mad or depressed or anti social. I just need to not talk to much to anyone for a while. And that's okay!!
Judulnya mengarang bebas tentang negeri sendiri
Indonesia , tempat dimana saya dan sebagian besar keluarga saya dilahirkan. Disinilah saya bertumbuh dengan segala keunikan, kelebihan...
-
Sesuai dengan judul, saya mau cerita tentang Introvert. Apa sih itu, kenapa bisa sampai introvert, memang apa yang salah dengan introvert. ...
-
Akhir akhir ini ko jadi nge fans banget sama beliau ya π Setelah dulu sempet nge fans sama zayn malik. Hehehe kena virus Directioner juga t...
-
Indonesia , tempat dimana saya dan sebagian besar keluarga saya dilahirkan. Disinilah saya bertumbuh dengan segala keunikan, kelebihan...